Senja yang sepi,
ramaiku hilang terbawa mentari...
Malam sunyi yang ada kini
Bahkan jangkrik tak mau menemani...
Saat aku mulai terpejam,
dekap hangat yang terasa.
Saat aku mulai terpejam, genggam erat yang ku rasa.
Sebisik lembut pun terdengar,
tak ku sangka ia katakan selamat tinggal.
Dekap hangat itu kini memudar...
Genggaman erat kian menghilang...
Sayang harapku kini hilang,
anganku pun telah jauh terbang
Tersadar oleh matahari
Tersadar bahsa semua ini fiksi...
Jika mencintaimu bagai gapai langit,
dapat cintamu adalah mimpi,
biarkanlah aku hidup di alam ini.
Wahai Dewa Fobetor, tolong satukanlah kami...
No comments :
Post a Comment